Derita Karyawan PT.SCI - Batam Yang Tak Jelas - Pada kemana sih para PEJABAT NEGERI ini.? Sampai kapan derita karyawan ini berakhir. Sudah genap 6 bulan para karyawan PT.SCI Batam menjalani hidup tanpa STATUS yang jelas. Akibat ditinggal kaburnya oleh "Sang Kodok" yang tidak bertanggung jawab. Dan kembali mereka para karyawan PT.SCI mendatangi kantor DPRD untuk meminta kejelasan akan nasib mereka. Seperti biasa hasil yang didapatnya pun "0 BESAR". Berikut kutipan yang kami ambil dari beberapa sumber :
Derita Karyawan PT.SCI - Batam Yang Tak Jelas
Ratusan karyawan PT Sun Creation Indonesia (SCI) Batam kecewa karena agenda Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang dijadwalkan hari ini, Senin (11/11/2013), dengan Komisi IV DPRD Kota Batam ditunda. "Kami kecewa, kenapa jadi tertunda RDP-nya. Bagaimana nasib kami," kata buruh yang perusahaannya telah mengajukan pailit beberapa waktu lalu di Jepang.
Riki Syolihin, ketua Komisi IV DPRD Kota Batam mengatakan bahwa alasan penundaan RDP karena ada beberapa pihak termasuk BP Kawasan Batam yang tidak hadir. Selain itu, akan ada demo pedagang kaki lima (PKL) yang menolak dinaikkannya UMK Kota Batam.
"Kita menjaga agar nantinya tidak terjadi bentrok. Karena tuntutan PKL yang akan datang demo menolak kenaikan UMK, sedangkan para buruh PT SCI pastinya menginginkan upah naik," terang Riki. Dia juga mengatakan bahwa hearing akan ditunda hingga besok, Selasa (12/11/2013) pukul 10.00 WIB. "Kami harap pengertian rekan-rekan semua. Kalau rekan-rekan tidak ada ongkos, maka besok akan dijemput," ujarnya.
Riki Syolihin, ketua Komisi IV DPRD Kota Batam mengatakan bahwa alasan penundaan RDP karena ada beberapa pihak termasuk BP Kawasan Batam yang tidak hadir. Selain itu, akan ada demo pedagang kaki lima (PKL) yang menolak dinaikkannya UMK Kota Batam.
"Kita menjaga agar nantinya tidak terjadi bentrok. Karena tuntutan PKL yang akan datang demo menolak kenaikan UMK, sedangkan para buruh PT SCI pastinya menginginkan upah naik," terang Riki. Dia juga mengatakan bahwa hearing akan ditunda hingga besok, Selasa (12/11/2013) pukul 10.00 WIB. "Kami harap pengertian rekan-rekan semua. Kalau rekan-rekan tidak ada ongkos, maka besok akan dijemput," ujarnya.
Kemelut yang dihadapi buruh PT Sun Creation Indonesia (SCI) Batam, sampai saat ini masih berlanjut. Selain mendaftarkan gugatan ke Pengadilan Hubungan Industrial (PHI), buruh juga meminta Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) dan kepolisian untuk menyelidiki manajemen PT SCI yang ada di Batam. Permintaan penyelidikan itu disampaikan buruh pada saat rapat dengar pendapat (RDP) di Komisi IV DPRD Batam, Senin (11/11/2013), yang dihadiri Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Disnaker Batam, dan puluhan buruh.
Menurut para buruh, sampai saat ini upah pesangon dan sisa gaji bulan Juli belum dilunasi. Sementara untuk THR dan gaji bulan Juni sudah lunas, sebab transfer dana yang masuk ke rekening manajemen sudah tiga kali. Namun anehnya, uang yang ditransfer itu masuk melalui rekening manajemen perusahaan yang kabur.
"Ini yang menjadi janggal. Sudah tiga kali dana masuk ke rekening manajemen asal Jepang itu, tapi manajemen di Batam bisa mengetahui. Padahal, sebelumnya manajemen Batam mengaku sudah tak ada hubungan lagi. Jadi perlu diselidiki," kata Alvitoni, wakil ketua pimpinan cabang (PC) FSPMI Batam bagian Advokasi.
Menurutnya, melalui bantuan kepolisian dan Disnaker, manajemen PT SCI Batam bisa diselidiki. Sementara buruh tetap melakukan gugatan ke PHI yang pelaksanaannya sudah mencapai 90 persen.
"Tinggal tanda tangan kuasa kepada serikat dari buruh SCI. Gugatan ke PHI sudah mencapai 90 persem. Itu langkah hukum yang kami tempuh saat ini," tambah dia.
Menurut para buruh, sampai saat ini upah pesangon dan sisa gaji bulan Juli belum dilunasi. Sementara untuk THR dan gaji bulan Juni sudah lunas, sebab transfer dana yang masuk ke rekening manajemen sudah tiga kali. Namun anehnya, uang yang ditransfer itu masuk melalui rekening manajemen perusahaan yang kabur.
"Ini yang menjadi janggal. Sudah tiga kali dana masuk ke rekening manajemen asal Jepang itu, tapi manajemen di Batam bisa mengetahui. Padahal, sebelumnya manajemen Batam mengaku sudah tak ada hubungan lagi. Jadi perlu diselidiki," kata Alvitoni, wakil ketua pimpinan cabang (PC) FSPMI Batam bagian Advokasi.
Menurutnya, melalui bantuan kepolisian dan Disnaker, manajemen PT SCI Batam bisa diselidiki. Sementara buruh tetap melakukan gugatan ke PHI yang pelaksanaannya sudah mencapai 90 persen.
"Tinggal tanda tangan kuasa kepada serikat dari buruh SCI. Gugatan ke PHI sudah mencapai 90 persem. Itu langkah hukum yang kami tempuh saat ini," tambah dia.
Gugatan ke PHI itu, lanjut Alvitoni, akan menjadi ajuan atau rekomendasi yang disampaikan ke pihak manajemen PT SCI di Jepang atau induk perusahaannya. Berdasarkan hasil putusan PHI, maka manajemen PT SCI Jepang dapat mengetahui besaran nilai yang akan dibayarkan untuk buruh.
Puluhan karyawati PT Sun Creation Indonesia (SCI) Batam mengamuk di kantor DPRD Kota Batam, Senin (11/11/2013) siang. Pasalnya, puluhan karyawati itu merasa dongkol mengetahui untuk yang kedua kalinya Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang harusnya terlaksana hari Senin (11/11/2013) harus ditunda. Perwakilan karyawan yang awalnya sudah masuk ke dalam ruang rapat Komisi IV DRPD Kota Batam langsung keluar dan berteriak-teriak marah.
“Sampai kapan SCI ini mau digantung-gantung begini. Kemarin di-pending (tunda), hari inipun di-pending. Nggak tahu alasannya apa. Dipikir orang itu gampang apa kemari," teriak wanita berjilbab itu sambil teriak marah. Sontak saja, puluhan wanita lain yang awalnya duduk-duduk di halaman depan DPRD Kota Batam langsung berdiri dan ikut bersorak. Menurut mereka, bukan yang pertama kalinya RDP ini harus ditunda karena alasan demonstrasi. “Yang pertama itu Rabu (7/11/2013) kemarin, alasannya karena demo juga. Sekarang begitu juga,” tegasnya. Menurut wanita yang enggan menyebutkan namanya itu, bukannya para pekerja tidak ingin bekerja di tempat lain. Namun tak jarang perusahaan-perusahaan lain menolak para karyawan dengan berbagai hal.
“Bukan kami nggak mau, tapi banyak yang nggak diterima. Di suruh menyelesaikan masalah di sini dulu. Lagian banyak juga yang karena usia,” jelasnya lagi.
“Sampai kapan SCI ini mau digantung-gantung begini. Kemarin di-pending (tunda), hari inipun di-pending. Nggak tahu alasannya apa. Dipikir orang itu gampang apa kemari," teriak wanita berjilbab itu sambil teriak marah. Sontak saja, puluhan wanita lain yang awalnya duduk-duduk di halaman depan DPRD Kota Batam langsung berdiri dan ikut bersorak. Menurut mereka, bukan yang pertama kalinya RDP ini harus ditunda karena alasan demonstrasi. “Yang pertama itu Rabu (7/11/2013) kemarin, alasannya karena demo juga. Sekarang begitu juga,” tegasnya. Menurut wanita yang enggan menyebutkan namanya itu, bukannya para pekerja tidak ingin bekerja di tempat lain. Namun tak jarang perusahaan-perusahaan lain menolak para karyawan dengan berbagai hal.
“Bukan kami nggak mau, tapi banyak yang nggak diterima. Di suruh menyelesaikan masalah di sini dulu. Lagian banyak juga yang karena usia,” jelasnya lagi.
Salah satu video seorang buruh PT.SCI-Batam yang Galau :
Sampai kapan derita para kaum buruh ini berakhir, akibat ulah para oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Mudah-mudahan para kaum buruh khususnya karyawan SCI masih diberi ketabahan dan tidak mudah putus asa dalam menjalani semua ini serta Derita Karyawan PT.SCI - Batam Yang Tak Jelas segera berakhir. PASTI....suatu hari nanti akan datang KEADILAN yang sebenarnya....HIDUP BURUH.....