
Penyakit Parkinson sendiri disebabkan
oleh adanya gangguan kimiawi yang berperan dalam sistem saraf di otak.
Akibat adanya gangguan senyawa kimia di otak ini, kerja otak, terutama
yang berfungsi dalam memperhalus berbagai gerakan tubuh dan otot akan
terganggu. Akibatnya gerakan penderita cenderung kasar dan lambat.
Penyakit ini menyebabkan gangguan dalam
proses gerak. Dalam kasus petinju, gangguan tersebut disebabkan oleh
risiko pekerjaannya yang sering menerima benturan di daerah kepala.
Gejala Awal Parkinson
Namun,
pada lansia, tanpa terjadinya kerusakan akibat benturan, telah terjadi
proses penuaan sel-sel saraf, yang mengakibatkan gangguan pada kimiawi
otak tersebut. Gejala-gejala yang mengarahkan pada terjadinya parkinson
yaitu:
- Gemetar. Sering gemetar merupakan gejala pertama penyakit ini, yang muncul awalnya pada jari dan ibu jari, yang memburuk bila terdapat pencetus seperti stress atau kelelahan. Gemetar ini terutama timbul saat istirahat.
- Kaku.Gerakan anggota tubuh menjadi kaku dan sulit digerakkan, dan gerak tangan saat berjalan yang selaras dengan gerakan kaki akan berkurang atau hilang.
- Gerakan Melambat. Umumnya terjadi pada tahap lebih lanjut, penderita Parkinson menjadi lamban dalam setiap gerakan dan sulit memulai gerakan, seperti bangkit dari kursi atau langkah menjadi pendek. Ekspresi muka mulai berkurang, dan air liur mudah keluar dari mulut.
- Postur tubuh. Pasien tampak bungkuk, kepala menunduk, bahu bungkuk dengan punggung melengkung.
- Sulit berbicara. Oleh karena penyakit ini mengenai semua otot tubuh, maka dapat terjadi kesulitan bicar aatau melambatnya gerak lidah dan bibir saat bicara
Bila terdapat gejala tersebut, bawalah penderita
kepada dokter, atau dokter ahli saraf untuk mendapatkan pengobatan.
Perlu diketahui, pengobatan Parkinson dilakukan secara terus menerus,
mengingat penyebabnya yang disebabkan oleh penuaan.
0 Responses to “Sering Gemetar? Waspada Gejala Parkinson”
Post a Comment